Senin, 19 Mei 2008 - 08:17 wib
Lamtiur Kristin Natalia Malau - Okezone
JAKARTA - Keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dinilai bisa mempengaruhi popularitas pemerintah saat ini, khususnya popularitas Presiden SBY. Pilihan Presiden SBY yang dinilai semakin menyulitkan rakyat miskin cenderung akan menurunkan popularitasnya sebagai orang nomor satu di republik ini."Bisa saja popularitas Presiden SBY turun tapi sebagai seorang negarawan harus berpikir untuk menyelamatkan yang lebih besar ketimbang menyelamatkan popularitas pribadi," kata Direktur Blora Center Yusuf Rizal saat berbincang dengan okezone, Jakarta, Senin (19/5/2008).
Yusuf meminta agar keputusan pemerintah menaikkan harga BBM tidak hanya dipandang dari sudut politisnya saja. Namun, harus bisa dilihat bahwa langkah yang diambil pemerintah merupakan bagian dari dampak krisis moneter dan ekonomi negera-negara lain di dunia.
"Ini satu rangkaian yang tidak bisa kita hindari. Saya rasa siapapun presidennya pasti akan mengambil langkah yang sama," imbuhnya.(hri)
Berita Terkait 'BBM'
- Daftar Jamu Berbahaya BPOM, Alihkan Isu BBM
- Mahasiswa Tuding Pemerintah Alihkan Isu BBM
- Timbun 23 Drum Minah, PNS Ditahan
- Presiden SBY Hormati Hak Angket DPR
- FPPP dan FPD Tolak Hak Angket BBM
- Mega Kritik SBY di Depan Istana
- BBM Naik, Singkongpun Jadi BBM Alternatif
- PKS Tetap Ingin Interpelasi BBM
- BBM Naik, Perusahaan Bus Terancam Gulung Tikar
- Solar Kuning Resahkan Sopir Angkot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar