Kepedulian Lira : 1. Pengambangan Pendidikan 2. Pengurangan Pengangguran 3. Global Warming / Lingkungan 4. UMKM dan Koperasi 5. Kesehatan masyarakat 6. Anti Narkoba 7. Anti Korupsi 8. Kebudayaan Lokal INFAQ ke : Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) A/C 0003.01.001223.308 Bank BRI Cabang Banjarmasin
Rabu, 25 November 2009
Lira Kalimantan Selatan Mencari Pemimpin muda
Dibuka Lowongan untuk menjadi pemimpin LIRA di daerah sbb:
1. Kabupaten Banjar
2. Kabupaten Tanah Laut
3. Kabupaten Kotabaru
4. Kabupaten Tapin
5. Kabupaten Hulu Sungai Utara
6. Kabupaten Hulu Sungai Selatan
7. Kabupaten Balangan
8. Kabupaten Tanjung
Bagi Pemuda yang ingin memimpin tsb organisasi harus berktp setempat
Contact;
Muhammad Naim
Gub Lira Kalsel
mnaim@lirakalimantan.org
hp. 0811511091
Minggu, 30 Agustus 2009
RAPIMNAS LIRA 2009
Dalam penganugerahan MURI tersebut juga di hadiri oleh Putra Bung Karno Guruh Sukarno Putra yang juga menyampaikan kebanggaanya atas semangat Lira dalam gerakan pemuda untuk merah putih.
Dalam kesempatan tersebut juga dideklarasikan Majelis dzikir merah putih yang diketuai oleh Gus Jun, majelis zdikir ini juga akan dideklarasikan di seluruh Indonesia yang dikomandoi oleh pimpinan wilayah wilayah lira di seluruh Indonesia.
Minggu, 16 Agustus 2009
Lira cetak Rekor Muri
Sabtu, 08 Agustus 2009
Lira Kalimantan Selatan berkunjung ke Adaro
Minggu, 02 Agustus 2009
Pemerintah harus tegas terhadap Blackberry
Roy mengatakan kenaikan persentase pengguna Blackberry mencapai 500 persen sejak pertama kali muncul pada 2005 yang pada saat itu izin importasi masih dipegang oleh satu operator saja.
Pihaknya mengimbau agar pemerintah, dalam hal ini Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) dan Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi (Ditjen Postel) bersikap tegas terhadap RIM untuk serius membangun pusat layanan purna jual (service center) dengan standar yang berlaku.
"Pengguna BB (Blackberry) di Indonesia sudah sekitar 500 ribu namun untuk menservis harus ke negara tetangga," ujarnya.
Hal lain yang juga disinggung adalah ketegasan badan regulator untuk menetapkan peraturan penolakan aplikasi permohonan sertifikasi produk BB, apabila pusat layanan purna jual belum dibentuk, yang semula ditetapkan paling lambat 16 Juli lalu dimundurkan menjadi 21 Agustus.
"Kami dukung pemerintah untuk tegas, namun regulator tidak konsisten dalam menerapkan peraturan tanggal," ujarnya.
Roy menambahkan hal ini bukan hanya tentang sebagian masyarakat yang dianggap mampu membeli produk yang berharga sekitar Rp6 juta itu tapi menyangkut kebijakan yang harus diluruskan sehubungan tiga operator yang diperkirakan siap menyusul untuk mengeluarkan Blackberry CDMA (code division multiple access), memberikan akses pemakaian pada banyak pengguna pada frekuensi dan waktu yang sama, dengan kisaran harga Rp2 juta.
"Jangan sampai pemerintah kesannya tidak siap, ya sudah menerima apa adanya sajalah, kasihan masyarakat nantinya," katanya. (*)
Selasa, 28 Juli 2009
Golkar Sebaiknya jangan melacurkan diri minta jatah di kabinet SBY-Boediono
“Saya rasa cukup fair jika Golkar tahu diri untuk mengambil sikap berada di luar system dan tidak perlu merengek-rengek meminta jatah kursi dalam kabinet SBY-Boediono. Golkar harus memiliki harga diri dan mawas diri,” tegas HM. Jusuf Rizal, SE, Direktur President Center – relawan SBY-Boediono pada Pilpres 2009 --- menjawab pertanyaan wartawan tentang posisi Golkar seusai memimpin persiapan Rapimnas LIRA di Jakarta, kemarin.
Dikemukakan, Partai Golkar sebenarnya tidak memiliki peran yang signifikan dalam memberikan dukungan kepada SBY, baik pada Pilpres 2004 maupun Pilpres 2009. Menurut Jusuf Rizal – pendiri Blora Center – tahun 2004 Partai Golkar memberikan dukungan kepada pasangan Wiranto-Salahuddin Wahid. Tahun 2009, Golkar mendukung M. Jusul Kalla-Wiranto. “Jadi aneh jika kemudian Golkar gotot minta jatah kursi, apapun alasannya padahal tidak pernah berkeringan memperjuangkan kemenangan SBY-Boediono,” tegasnya.
Namun demikian lanjut pria yang juga menjabat Presiden LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) segala keputusan ada ditangan SBY-Boediono. Berbagai keputusan tentang susunan kabinet menurutnya perlu dicermati oleh SBY agar nanti dalam pemerintahannya memimpin Republik Indonesia untuk periode 2009-2014 bisa berjalan maksimal. Dan bilamana ada figur-figur dari Partai Golkar yang dinilai memiliki kemampuan, SBY boleh saja mengakomodir, tetapi bukan merupakan repfresentasi dari Partai Golkar, tapi lebih kepada kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki.
Anak muda dan Profesional
Lebih lanjut dikemukakan, SBY diharapkann juga mengakomodir potensi kaum muda yang professional guna memperkuat pemerintahannya. SBY harus ikut meletakkan fundamental kepemimpinan dengan memberikan kesempatan bagi kaum muda ikut berkiprah dalam kabinetnya agar nantinya pada suksesi Presiden tahun 2014-2019, kaum muda telah terlatih dalam mengelola pemerintahan.
Periode tahun 2009-2014, papar Jusuf Rizal merupakan masa transisi dan peralihan dari generasi tua kepada generasi muda. Untuk itu peran generasi muda perlu lebih banyak diberi kesempatan, agar nantinya setelah SBY-Boediono mampu menyelesaikan kepemimpinannya, tongkat estafet telah siap diterima oleh generasi muda.
Senin, 20 Juli 2009
Press Release : Lira Turut mengutuk keras aksi teror dan mendukung SBY menindak pelaku apapun latarbelakangnya
“LIRA meminta agar SBY tidak takut menghadapi aksi teror yang tentu saja ingin membuat situasi keamanan dalam negeri menjadi kacau. Apalagi menurut informasi yang kami peroleh aksi lain masih akan terus berlanjut,” tegas Presiden LIRA, Drs. H.M. Jusuf Rizal, SE di Jakarta, kemarin menjawab pertanyaan sehubungan dengan adanya pengeboman Hotel JW. Marriott dan Ritz Carlton.
Menjawab pertanyaan tentang adanya kemungkinan aksi bom ini terkait dengan hasil Pilpres 2009, menurut Jusuf Rizal berbagai kemungkinan bisa menjadi latar belakang adanya aksi teror
ini. Ia menduga berbagai peristiwa yang terakhir ini banyak terjadi bisa jadi memiliki kaitan erat, mulai dari kasus penembakan di Papua, Perampokan uang Rp. 15 millyar hingga peristiwa pengeboman.
Berdasarkan informasi yang LIRA peroleh, dikatakan kemungkinan aksi-aksi seperti ini akan terus berlanjut, terutama yang terkait dengan adanya upaya untuk menggagalkan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 dengan berbagai upaya. Pria yang juga menjabat sebagai
Direktur President Center – dulu Blora Center – meminta aparat meningkatkan kewaspadaan sebab berdasarkan informasi masih ada beberapa titik yang akan menjadi sasaran.
LIRA juga meminta agar para penegak hukum mewaspadai gerakan kelompok aktivitas yang bergerak atas nama demokrasi dan HAM yang akan merongrong kewibawaan pemerintah, bahkan akan melakukan berbagai aksi guna menolak hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009.
Aksi-aksi tersebut akan menggunakan isu neolib, isu kecurangan Pemilu, anti SBY dan berbagai isu-isu lain yang bersifat provokatif.
Kamis, 16 Juli 2009
Gerakan Penanggulangan Pengangguran
Pengangguran terkena PHK pabrik maka harus dicarikan solusinya dengan memberikan pekerjaan yang tidak harus mempunyai ketrampilan seperti penanaman pohon keras dilokasi bekas tambang dan bekas illegal loging serta daerah gundul. Atau denganb memberikan pelatihan kewirausahaan serta memberikan modal.
Pengangguran Tamatan SLTA dan perguruan tinggi yang baru, mereka harus dididik kemampuan skill tekniss Welder, bengkel dll dengan sertifikasi supaya mereka bisa mandiri dan bisa bekerja di lingkungan sendiri atau luar negeri, pelatihan ketrampilan tersebut minimal 6 bulan dan atas biaya pemerintah.
Semakin memaksimalkan sekolah kejuruan dan membuka jurusan yang sesuai dengan keinginan, keperluan Industri ataupun dunia bisnis lainnya.
Bila hal hal dilakukan dengan benar maka para lulusan tidak harus menganggur karena mereka mempunyai ketrampilan teknis maupun kewirausahaan..
Ditahuan 2009 Lirakalimantan telah bekerjasama dengan Disnaktertrans dan beberpa perusahaan dalam Pelatiha Basic skill, Pelatihan Kewirausahaan, Seminar seminar dll. demikian, kita tunggu follow up dari pemerintah daerah maupun pusat selanjtnya.
Jumat, 10 Juli 2009
Memantau Pilpres
Menghadiri kampanye SBY For Presiden
Selasa, 30 Juni 2009
Seminar Multiplier effek shodaqoh bagi Pemberi dan penerima shodaqoh
Selasa, 16 Juni 2009
Memilih seorang pemimpin
gampang gampang susah
gampang bila memilih tanpa makna
gampang memilih tanpa tujuan apa apa
gampang memilih tanpa tekanan
gampang memilih tanpa ikatan
gampang memilih tanpa mempunyai perasaan yang rumit
susah bila memilih untuk negara
susah memilih berdasar suku
susah meilih berdasar golongan
susah memilih berdasar agama
susah memilih dengan mencari cari kesalahan
susah memilih dengan mencari pembenaran
namun
gampang atau susah tentu kita harus memilih
mungkin akan memilih paling tidak
yang mempunyai resiko paling kecil dan
yang mempunyai manfaat lebih besar
bagi bangsa Indonesia, bagi Rakyat Indonesia, Bagi Masyarakat Indonesia
BRAVO INDONESIA
Senin, 08 Juni 2009
Pengobatan Gratis
Minggu, 24 Mei 2009
Team Pemenangan SBY Boediono Presiden center di deklarasikan
Jum'at, 22 Mei 2009 - 18:32 wibIrma Yani - Okezone TEXT SIZE : JAKARTA - Tim sukses pasangan calon presiden dan calon wakil presiden SBY-Boediono meresmikan Presiden Center Indonesia. Pusat badan pemenangan SBY-Boediono ini merupakan kelanjutan dari Blora Center, tim sukses yang menjala dukungan bagi SBY pada Pilpres 2004 lalu.
"Kini pada Pilpres 2009 peran Blora Center diambil alih Presiden Center dengan peran yang lebih luas," kata Direktur Presiden Center Jusuf Rizal, di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (22/5/2009).
Tim di Presiden Center menurutnya akan turun hingga ke lapisan bawah masyarakat untuk membantu SBY menyosialisasikan apa yang dilakukan SBY selama lima tahun memimpin Indonesia.
Jaringan Presiden Center sudah terbentuk di 33 provinsi, sejumlah tokoh partai bergabung dalam tim. Di antaranya Ahmad Mubarok, Sudi Silalahi, Jafar Hafsah, Arif Siregar, Tri Yulianto, dan Ketua DPD I Golkar Gorontalo Fadel Muhammad.
"Nama lain tengah dikonfirmasi," katanya.
Dalam keterangan persnya, tim ini memberikan sembilan alasan mengapa rakyat harus memilih SBY. Di antaranya SBY telah membangun perekonomian yang kokoh karena SBY selama lima tahun mempu mendongkrak pertumbuhan ekonomi rata-rata 6 persen dengan inflasi yang terkendali.
SBY disebut memihak petani dan rakyat kecil, di mana SBY berhasil melakukan swasembada beras dan mengeluarkan kebijakan BLT.(fit) (mb
Senin, 13 April 2009
Pantauan Pemilu oleh Lirakalimantan
Ada Banyak hal yang juga memprihatinkan adalah pelaksanaan Pemilihan kali ini adalah terdapat banyaknya pemilih yang tidak masuk dalam Daftar pemilih tetap (DPT) walau lokasi pelaksanaan pemilihan umum terjadi diwilayah (diRT) tersebut.
Muhammad Naim sebagai salah satu pimpinan organisasi Lira diwilayah Kalimantan Selatan selain tidak mendapat Undangan juga tidak masuk dalam daftar pemilih tetap sehingga tidak bisa menjatuhkan pilihanya, walau tahun lalu masih bisa memilih.
Selayaknya masyarakat komplain terhadap kinerja KPU sekarang ini dan mengharapkan KPU bisa memperbaiki pada saat pilpres nanti.
(GB) Terlihat Anggota Lira sedang mengamati penghitungan suara.
Kamis, 09 April 2009
Tidak Masuk Daftar Pemilih Tetap
Bahkan dengan emosi beberapa masyarakat dengan menunjukkan ktp tetap tidak bisa memilih karena kata petugas kps tidak ada. Mungkin KPU harus diberikan peringatan yang tegas, Jika perlu Pimpinan KPU pusat di copot atau diberhentikan karena tidak bisa melaksanakan pemilihan umum dengan benar.
hak masyarakat untuk memilih dilangkan paksa oleh KPU dengan banyaknya masyarakat tidak masuk DPT sehingga tidak bisa memilih.
Rabu, 11 Maret 2009
Biang Kemacetan dan kesalahan di jalan
Rabu, 07 Januari 2009
Merealisasikan kepedulian Lumbung Informasi rakyat Kalimantan Selatan
Lira Institute sebagai lembaga otonom Lira telah kosentrasi pada pelaksanaan seminar seminar dan pelatihan pelatihan singkat seperti pendidikan yang pernah di adakan di Graha Abdi Persada Banjarmasin pada tanggal 20 Desember 2008 yaitu seminar dengan tema "Prospek dan Strategi pengembengan pendidikan di Kalimantan Selatan.
Lira Kalimantan Selatan juga merencankan mendirikan Lembaga pendidikan dan pelatihan kerja di Banjarmasin, lembaga Pendidikan dan pelatihan kerja tersebut dinamakan "Global Institute" yang akan di launching pada awal pebruari 2009.
Lembaga Global Institute nantinya akan memberikan pelatihan-pelatihan dan kursus kursus teknis dibidang Kewirausahaan, Teknik pertambangan, teknik perkebunan, teknik pertanian, Motivasi, marketing, Perbankan, Psikologi, komputer, bahasa asing dll.
Kami berharap partisipasi pemerintah dalam hal ini Dinas pendidikan dan kalangan usaha khususnya, yang berada dikawasan Kalimantan Selatan. Kami juga mengharapkan partisipasi perusahaan Tambang dan perkebunan untuk bersama sama mendukung upaya penanggulangan pengangguran dengan memberikan beasiswa pada tamatan sekolah lanjutan atas yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi untuk kursus dan pelatihan- pelatihan teknis.
Untuk mendukung program program dibidang pengembangan sektor Ekonomi dan Koperasi Lira Kalimantan Selatan Selatan akan mendirikan Koperasi di wilayah Kalimantan Selatan, yang akan di launching pada pertengahan bulan Pebruari tahun 2009, dengan Nama Koperasi LIRa (Lumbung Investasi Rakyat).
Dalam tahap pertama Koperasi kosentrasi dibidang Serba Usaha khususnya penjualan barang ATK, Photo Copy dan warung Mahasiswa. Koperasi LIRa anggotanya dari kalangan pengurus Lira, anggota Lira dan mahasiswa namun juga membuka diri terhadap kenggotaan dari masyarakat umum .
Rekomendasi Seminar Pendidikan
Mnaim Gubernur Lira kalimantan Selatan menambahkan "Pemerintah Daerah diharapkan bertindak cepat dan profesional untuk menghadapi ancaman PHK yang digembar gemborkan kalangan usaha dimasa akan datang karena imbas krisis keuangan Global, serta mencegah timbulnya pengangguran baru dengan mengupayakan lulusan SLTA yang tidak meneruskan ke Perguruan tinggi harus di biayai pemerintah untuk mengikuti kursus atau pelatihan teknis"
Alokasi 20% dana yang digulirkan untuk sektor pendidikan juga diharapkan menyentuh sekolah sekolah luar biasa, sekolah Agama seperti madrasah, pesantren, kursus-kursus dll.