Senin, 16 Juni 2008

Copy Kompas ; Presiden: Kalimantan Pulau harapan

Presiden: Kalimantan Pulau Harapan
Penyebaran Penduduk Belum Merata dan Infrastruktur Minim
Selasa, 17 Juni 2008 | 01:47 WIB

Balikpapan, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau gubernur, bupati, dan wali kota di Kalimantan mengelola kekayaan alam sebaik mungkin demi kesejahteraan rakyat. Kemakmuran, katanya, hanya bisa tercapai apabila semua mau bekerja keras dan berjuang sekuat tenaga.

Presiden menekankan hal tersebut dalam pidato yang disampaikannya di lapangan Markas Kodam VI/Tanjungpura, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (16/6). ”Kita bersyukur bumi Kalimantan kaya sumber daya alam. (Seperti) Minyak, gas, batu bara, tembaga, nikel, emas, serta hasil hutan dan kelapa sawit,” ujar Presiden mengingatkan.

Itulah alasannya, lanjut Presiden, dia kerap menyebut Kalimantan sebagai pulau harapan. Bila gubernur, pimpinan DPRD, bupati, wali kota, camat, kepala desa, tokoh masyarakat, cendekiawan, budayawan, ulama, dan tokoh adat, mengelola kekayaan alam itu secara baik dan bertanggung jawab, kata Presiden lagi, dia berkeyakinan Kalimantan bisa menciptakan kemakmuran bagi rakyat.

”Kemakmuran bisa tercapai bila kita bekerja sekeras-kerasnya, berjuang sekuat tenaga, dan memajukan semua kehidupan dan berbagai potensi yang ada,” tutur Presiden.

Saat ini di Kalimantan tercatat 1,35 juta warga miskin atau 3,64 persen dari total penduduk miskin Indonesia menurut data Maret 2007. Ini cukup ironis, mengingat kekayaan alam Kalimantan yang berlimpah dan banyak dieksploitasi, tetapi hanya sedikit yang kembali ke masyarakat.

”Dengan luas satu setengah kali Jawa ditambah Madura, penyebaran penduduk tak merata dan infrastruktur minim,” demikian komentar Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Yurnalis Ngayoh terkait kondisi Kalimantan sekarang ini.

Oleh karena itu, lanjutnya, Kaltim bagian utara sepatutnya dimekarkan menjadi Kalimantan Utara. ”Tujuannya, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memberi perhatian lebih terhadap perbatasan,” kata Ngayoh.

Kemarin Presiden meresmikan enam proyek pembangunan. Proyek yang diresmikan itu adalah Masjid Islamic Centre (Rp 625 miliar), Kompleks Stadion Utama Kaltim (Rp 1,15 triliun) di Samarinda, Stadion Kolam Renang (Rp 26,64 miliar), Dermaga Tanjung Batu (Rp 47,8 miliar), juga Asrama dan Wisma Atlet Tanjung Batu (Rp 14,26 miliar) di Kabupaten Berau, dan Masjid Agung Nurul Fattah di Kabupaten Pasir. (BRO)

Tidak ada komentar: